TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA AGAN !!! SEMOGA BERMANFAAT UNTUK MENAMBAH LIBIDO DAN MENAIKKAN NAFSU SEKS AGAN.APABILA AGAN SETELAH MEMBACA TIDAK SANGE DIANJURKAN SEGERA KONSULTASI KE DOKTER SPESIALIS KELAMIN TERDEKAT...

Wednesday, October 4, 2017

CERITA JAMIN SANGE - PEMBANTU BARUKU KETAGIHAN SEKS

CERITA SEKS

CERITA JAMIN SANGE - PEMBANTU BARUKU KETAGIHAN SEKS.Keluarga kami mendapatkan pembantu baru dari jasa penyalur tenaga kerja namanya Inem dia masih muda berumur 22 tahun, body dia lumayan seksi untuk kelas pembantu rambut hitam lurus kulit sawo matang dengan wajah yang manis, tapi teteknya yang besar membuat asik apalagi matanya dengan lirikannya sedikit nakal seakan akan mengundang nafsu.

Hari pertama kedatangannya , saat memperkenalkan diri , ia tampak tidak banyak bicara, hanya saya melihat bahwa matanya sering melirik dan memperhatikan celana saya terutama pada bagian kemaluan. Saya berpikir, ” akh, nakal juga nih… “.

CERITA SEX - CERITA 18+ - CERITA SEKS - CERITA SEKS BERGAMBAR - CERITA DEWASA - CERITA MESUM - CERITA JAMIN SANGE - Ternyata Inem ini baru menikah dua bulan lalu dan karena desakan kebutuhan ekonomi saat ini sedang terpisah dari sang suami yang bekerja menjadi TKI di Timur Tengah.

Setelah beberapa hari bekerja pada kami, ternyata Inem cukup rajin dan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Memasuki minggu kedua, saya mendapat gilirin kerja shift dari kantor, yaitu shift ke 2, sehingga saya harus mulai bekerja mulai dari jam 15:00 sampai dengan jam 23:00.

BACA JUGA!!! CERITA JAMIN SANGE - HADIAH DARI PAMAN YANG TIDAK TERLUPAKAN

Jadi bila pulang telah larut malam, biasanya isteri saya sudah tidur dan bila ia tidur, ia mempunyai kebiasaan tidur yang sangat lelap dan sangat susah sekali untuk dibangunkan ; dan bila saya terbangun pada pagi hari, isteri sudah berangkat kerja, sehingga biasanya kami hanya berhubungan melalui telephone saja atau ia menuliskan pesan dan menempelkannya di kulkas.

Suatu malam sepulang kerja, Inem seperti biasa membuka pintu dan setelah itu ia biasanya menyiapkan air panas untuk saya mandi. Sedang saya asyik mandi dan menggosok-gosok tubuh saya, saya mendengar suatu bunyi halus dibalik pintu kamar mandi, sambil berpura-pura tidak tahu saya tiba-tiba menunduk dan mencoba melihat dari celah yang ada dibawah pintu tersebut.

” hah….” , saya kaget juga, karena disitu terlihat sepasang kaki yang dalam posisi sedang men-jinjit menempel dipintu kamar mandi. Wah, ternyata saya sedang diintip , oleh siapa lagi kalau bukan Inem.



CERITA SEKS - CERITA SEKS BERGAMBAR - CERITA DEWASA - CERITA MESUM - CERITA JAMIN SANGE - CERITA SEX - CERITA 18+ - Saya tetap pura-pura tidak tahu saja dan mulai memasang aksi ; saya mulai menggosok-gosokan sabun kebagian kontol saya, meremas-remas sehingga kontol saya pun mulai bangun dan menjadi keras, sambil terus meng-kocok-kocok kontol saya, saya juga berusaha untuk berkonsentrasi mendengar suara dibelakang pintu itu. Dari situ terdengar desahan halus yang sedikit lebih keras dari tarikan nafas.

“Naah…lo….rasain ” , kata saya dalam hati. Selesai mandi, saya langsung saja keluar dengan memakai handuk yang dililitkan kebadan bagian bawah saya, kontol saya masih dalam posisi menegang keras, jadi terlihat menonjol dari balik handuk. Saya tetap berpura-pura tidak tahu apa-apa dan berjalan kearah belakang untuk menaruh pakaian kotor.

“pak…..pak….. bapak mau emm.. makan”, sapa Inem,

“oh… enggak Nem, sudah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab saya sambil saya perhatikan wajahnya. Ternyata wajah Inem terlihat pucat dengan tangan yang agak gemetaran.

“eeh…kamu kenapa Nem,…..sakit yaa ?”, tanya saya

“ah , tidak pak….. saya cuma sedikit pusing aja”, jawab Inem.

“Iyaa…Nem….saya juga sedikit pusing… apa kamu bisa mijitin kepala saya”

“bii…bis…bisa pak”, jawab Inem tergagap, sembari matanya terus menerus melirik kearah kontol saya yang menyembul. Sayapun masuk ke kamar dan mengganti handuk dengan sarung tanpa memakai celana dalam lagi, dan tidak lupa memeriksa isteri saya; setelah saya perhatikan ternyata isteri saya tetap tertidur dengan pulas sekali. Saya pun duduk disofa didepan televisi sambil menunggu Inem membawa kopi, yang kemudian ditaruhnya dimeja didepan saya.

“Nem….tolong nyalakan tv-nya”

Inem berjalan kearah televisi untuk menyalakan , saat televisi telah menyala saya bisa melihat bayangan tubuh Inem dari balik dasternya. “wah….boleh juga”, terasa denyutan di kontol saya, nafsu saya mulai memuncak.

“Nem…. tolong kecilkan sedikit suaranya”, kata saya, Saat ia mengecilkan suara televisi itu, Inem sedikit membungkuk untuk menjangkau tombol tv tersebut, langsung tubuhnya terbayang dengan jelas sekali , Inem ternyata tidak memakai BH dan puting teteknya terbayang menonjol bagaikan tombol yang minta diputar.

“lagi sedikit Nem….” kata saya mencari alasan untuk dapat melihat lebih jelas. Aduh , denyutan di kontol saya pun makin keras saja.



“Ayo ..Nem..pijitin kepala saya” kata saya sambil bersandar pada sofa. Dengan agak ragu, Inem mulai memegang kepala saya dan mulai memijat-mijat kepala saya dengan lembut.

“nah..gitu….baru enak, kata saya lagi, “tapi film-nya kok jelek banget yaa…”

“iya..pak…film-nya film tua..” katanya.

“kamu mau lihat film baru”, kata saya sambil langsung berdiri dan menuju kearah lemari televisi untuk mengambil sebuah laser disk dan langsung saja memasangnya, film itu dibintangi oleh Kay Parker, sebuah film jenis hardcore yang sungguh hot. Inem kembali memijat kepala saya sambil menanti adegan film tersebut.

Saat adegan pertama dimana Kay Parker mulai melakukan french kiss dan meraba kontol lawan mainnya , tangan Inem mengejang dikepala saya, terdengar ia menarik nafas panjang dan pijatan tangannya bertambah keras.

Saya mengangkat kepala dan melihat keatas kearah Inem; terlihat matanya terpaku pada adegan di layar, biji matanya kelihatan seperti tertutup kabut tipis, ia benar-benar berkonsentrasi melihat adegan demi adegan yang diperankan oleh Kay Parker.

Sekitar seperempat jam kemudian, terasa pijatan dikepala saya berkurang, karena hanya satu tangannya saja yang dipakai untuk memijat sedangkan setelah saya tengok kebelakang ternyata tangannya yang satu lagi terjepit diantara selangkangannya dengan gerakan menggosok-gosok.

Desahan nafasnya menjadi keras buru memburu. Inem terlihat bagai orang sedang mengalami trance dan tidak sadar akan perbuatannya.



Saya langsung saja berdiri dan menuju kebelakangnya; sarung saya jatuhkan kelantai dan dalam keadaan telanjang saya tekan kontol saya ke arah belahan pantatnya sedangkan mulut saya mulai menjalar ke leher Inem, menjilat-jilat sambil menggigit pelahan-lahan.

Kedua tangan saya bergerak kearah teteknya yang menantang dan meremas-remas sambil sesekali memuntir-muntir putingnya yang cukup panjang. Inem tetap seperti orang yang tidak sadar, matanya hanya terpaku kelayar kaca melihat bagaimana Kay Parker menjepit pinggang lawan mainnya sambil mengayunkan pinggulnya ke kanan kekiri.

Dengan cepat saya membuka dasternya sampai terlepas; Inem diam saja juga saat saya memelorotkan celana dalamnya. Sambil tetap memeluknya dari belakang, saya menggeser kakinya agar selangkangannya lebih terbuka sehingga saya bisa mengarahkan kontol saya ke lubang memeknya.

Saat kepala kontol saya mulai memasuki memeknya yang sudah basah, Inem sedikit tersentak, tapi saya terus menyodok kedalam sehingga kontol saya terbenam seluruhnya.

“aaaaaaaakh…..pak” , desah Inem lirih, “ennnaaaak….paaaaak”

Saya tetap menekan dan kemudian mulai menarik kontol saya. Waah…. memek Inem bagaikan menjepit kontol saya dan seperti tidak mau melepaskan kontol saya. Memek Inem ternyata sempit sekali dan kontol saya terasa bagaikan dihisap-hisap dan diremas-remas dengan denyutan-denyutan yang sungguh nikmat sekali.

Saya menarik dan menekan dengan kuat secara berulang-ulang sehingga biji saya terdengar beradu dengan pantat Inem yang mulus, plak….plak….plak….. saya tetap memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yang tetap berada di tetek sedangkan jari tangan kanan saya berada di dalam mulut Inem.

Mulut Inem menghisap-hisap jari saya bagaikan anak bayi yang telah kelaparan mendapatkan susu ibunya , matanya terpejam bagai orang sedang bermimpi. Badannya separuh , dari pinggang keatas condong kedepan, membungkuk pada sandaran sofa, sedangkan pinggangnya berusaha untuk mengimbangi gerakan maju mundur yang saya lakukan.

Bila saya menekan kontol saya untuk membenamkannya lebih dalam kelubang memeknya, Inem segera mendorong pantatnya kebelakang untuk menyambut gerakan saya dan kemudian secara cepat mengayunkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan bergantian.

Aah ….. Inem, ternyata luar biasa enaknya memek kamu. Saya benar-benar menikmati tubuh dan memek Inem. Kami melakukan gerakan-gerakan seperti ini selama beberapa waktu, sampai suatu saat badan Inem mengejang , kedua kaki nya juga mengejang serta terangkat kebelakang .

Memeknya meremas dan menghisap-hisap kontol saya dengan keras dan berusaha untuk menelan kontol saya seluruhnya.

“aaaaaaaaaaaaahhhhh …..” desah Inem panjang Akhirnya saya juga tidak tahan lagi, saya peluk badannya dan saya tekan kontol saya kuat-kuat kedalam memek Inem. Saya pun melepaskan cairan mani saya kedalam lubang memek Inem yang begitu hangat dan menghisap.

“hhhhheeeeeeeeeh” creeet…….creettt…..creet tttt Kami berdua langsung lunglai dan tertekuk kearah sandaran sofa dengan posisi kontol saya masih ada di dalam jepitan memek Inem. Setelah kami recover, saya buru-buru memungut sarung, mematikan televisi dan berdua berjalan kearah belakang ;

CERITA DEWASA - CERITA MESUM - CERITA JAMIN SANGE - CERITA SEX - CERITA 18+ - CERITA SEKS - CERITA SEKS BERGAMBAR - Inem langsung berbelok kekamarnya, tapi sebelumnya ia berkata halus, ” terima kasih yaa… pak” dan sambil tersenyum nakal ia meremas kontol saya. Saya langsung mandi lagi untuk membersihkan keringat yang mengalir begitu banyak, setelah itu ke kekamar berbaring sambil memeluk isteri saya dan tertidur lelap dengan puas.

Dipagi hari saya tersentak bangun karena merasakan sepasang tangan yang mengelus-elus kontol saya, secara refleks saya melihat jam dinding dan melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi.

” looo ..” , pikir saya ” kok isteri saya tidak bekerja hari ini”

Langsung saya mengangkat kepala melihat kebawah; lho…. ternyata bukan isteri saya yang sedang mengelus-elus kontol saya tetapi Inem yang sedang menunduk untuk mencium kontol saya, yang sudah keras dan tegang.



“Nem….. ayo naik kesini”, kata saya kepadanya, sambil bangun terduduk saya menarik badannya dan mulai membuka dasternya, ternyata Inem sudah tidak memakai apa-apa dibalik dasternya.

Langsung saya balikkan badannya dan mulai mencium memeknya yang wangi, sedangkan Inem langsung juga mengulum kontol saya dimulutnya yang kecil; waah Inem langsung cepat belajar dari tontonan film tadi malam rupanya.

Saya mulai menjilat-jilat memeknya dan sesekali mengulum serta mempermainkan klentitnya dengan lidah saya, Inem tergelinjang dengan keras dan terdengar desahannya, “hheeeh….heeeehhh” Dari lubang memeknya mengalir cairan hangat dan langsung saja saya jilat ….. mmmh…enaknya…

Setelah itu saya tarik Inem untuk jongkok di atas badan saya, sedangkan saya tetap terlentang dan Inem mulai menurunkan badannya dengan lubang memeknya yang sempit itu tepat kearah batang kontol saya yang sudah sangat tegang sekali.

“hhhheeehhhh”….cleeeep, batang kontol saya masuk langsung kedalam lubang memeknya dan terbenam sampai keujung biji saya, “oooohh enak bener Nem….memek kamu” kata saya, Inem sudah tidak menjawab lagi

Dia menaikkan pantatnya dan kemudian dengan cepat menurunkannya dan memutar-mutar pinggulnya dengan cepat sekali berkali-kali, sambil terpejam dia mendesah-desah panjang terus menerus karena keenakkan….. Batang kontol saya terasa mau putus karena enaknya memek Inem, benar-benar nikmat sekali permainan dipagi hari ini;

Sesekali saya duduk untuk memeluknya dan terus meremas-remas teteknya yang keras. “ooooh …. Inem….ennaaaak” Inem kemudian berhenti sebentar dan memutarkan badannya sehingga pantatnya menghadap wajah saya, sambil terus menaik-turunkan pantatnya

Memeknya tetap menjepit batang kontol saya dengan jepitan yang keras dan berdenyut-denyut…..Akh , akhirnya saya tidak tahan lagi, sambil memeluk pinggangnya saya berusaha menekan batang kontol saya sedalam-dalamnya dilubang memek Inem,

Badan Inem pun mengejang dan bersama-sama kita mencapai orgasme. Pagi hari itu saya dan Inem bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya dengan tidak bosan-bosannya.

Sejak pagi itu, saya selalu dibangunkan oleh isapan lembut dari mulut mungil Inem , kecuali bila hari libur dimana isteri saya berada di rumah.

No comments:

Post a Comment