TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA AGAN !!! SEMOGA BERMANFAAT UNTUK MENAMBAH LIBIDO DAN MENAIKKAN NAFSU SEKS AGAN.APABILA AGAN SETELAH MEMBACA TIDAK SANGE DIANJURKAN SEGERA KONSULTASI KE DOKTER SPESIALIS KELAMIN TERDEKAT...

Friday, September 15, 2017

CERITA JAMIN SANGE - BERCINTA DENGAN ADIK KANDUNGKU JODY

CERITA SEKS

CERITA JAMIN SANGE - BERCINTA DENGAN ADIK KANDUNGKU JODY.Saat ini aku sudah memiliki seorang suami dan tinggal di rumah mertua di daerah tangerang. Dulu sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan suamiku, namun karena melihat dia benar-benar manyayangiku dan mencintaiku dengan tulus akhirnya aku bersedia di nikahi olehnya.


“Uffffhh… dirumah sendiri lagi deh” kataku dlm hati.
CERITA SEX - CERITA 18+ - CERITA SEKS - CERITA SEKS BERGAMBAR - CERITA DEWASA - CERITA MESUM - CERITA JAMIN SANGE - Karena sudah tdk bekerja lagi setelah menikah, aku pun mencoba mengisi waktu luang dengan menonton acara televisi, bersih-bersih rumah dan kegiatan lain yg sering dilakukan oleh ibu rumah tangga umumnya, namun tetap saja setiap hari rasanya berjalan lama sekali. Akhirnya aku teringat kalau pagi itu aku belum mencuci pakaian. Kemudian aku pun mengambil pakaian kotor dan segera menuju ke kamar mandi.
BACA JUGA!!! CERITA JAMIN SANGE - ARYA BERCINTA DENGAN ANAK TANTE SISKA

Setelah nyuci dan bersiap untuk menjemur pakaian, aku mendengar pintu pagar rumah terbuka.
“Siapa ya? Apa ibu mertuaku udah pulang?” tanyaku kepada diri sendiri.Kemudian aku bergegas melangkah menuju pintu depan dan untuk memastikannya. Ternyata di luar dugaan yg berdiri di depan pintu adalah Jody, adik laki-lakiku. tentu aku tdk menyangka kalau Jody adikku datang, karena biasanya Jody mengunjungiku setiap hari libur saja, itupun bersama adik-adikku yg lain.
“Eh… Jo… Tumben datang sendirian? Lagi nggak ada kuliah yah?” aku langsung mengajukan banyak pertanyaan kepadanya.
“Mbak bukannya nyuruh masuk malah nanya-nanya Jody sih? Hehehehe…” jawab adikku sambil tertawa.
“Oh iya Mbak lupa…! Abis nggak biasanya main kesini… Ya udah buka aja Jo… Ga dikunci kok…” akupun jadi ikut tersenyum.
“Jody capek banget nih Mbak abis perjalanan jauh…!” adikku berkata sambil mengusap wajahnya yg berkeringat.
“Ya elaaahhhhhhh…!! Manja banget sih sekarang…! Ayo masuk dulu deh…” aku meledeknya namun tetap membukakan pintu gerbang.
“Tp setelah ngeliat Mbak capek Jody langsung hilang kok…” ujar adikku sambil memasukkan sepeda motornya ke halaman.
“Basi banget deh…!!” kataku lalu mencubit pelan lengannya.
Setelah adikku masuk ke dlm rumah aku mempersilahkan dia untuk di ruang keluarga
“Tinggal bentar ya jo, Mbak mau ngelanjutin jemur baju…Kamu tunggu dulu aja di situ… bikin minum aja sana” kataku berpamitan
“Sini Mbak Jody bantuin… Lagian ga sopan banget sih masa tamu disuruh bikin minum sendiri” Canda adikku
“Yeeeeeeee…! Bukannya lebih ga sopan lagi kalo tamu disuruh bantuin jemur baju?” balasku.
Jody pun tersenyum lebar. Tp tentu saja tawaran adikku tadi tdk kutolak. Saat sedang menjemur pakaian, dapat kulihat adikku Jody terus memandangiku saat aku sedang memeras dalemanku. Walaupun aku dan Jody pernah memiliki hubungan special namun tetap saja aku merasa risih di pandangi seperti itu. Namun aku pikir tanggung karena sebentar lagi pekerjaan ini selesai dan aku akan segera ke kamar untuk berganti pakaian
“Udah sarapan belum Jo?” tanyaku berbasa-basi sambil terus menggantung pakaian.
“Eh… udah tadi mbak…” jawab adikku dengan sedikit canggung.
Setelah selesai menjemur pakaian, aku menyuruh Jody ke ruang keluarga untuk menonton TV sambil menungguku. Sesampainya di kamar, aku membaringkan tubuhku sejenak karena cukup lelah setelah mencuci pakaian. Tanpa terasa aku tertidur pulas. Dlm keadaan setengah sadar aku dapat mendengar samar-samar seseorang membuka pintu kamarku. Keberadaan orang tersebut terasa semakin mendekati. Tak lama kemudian ranjangku terasa bergoyang karena sepertinya dia sdh duduk di sebelahku.
Kemudian betisku terasa ada yg meraba-raba. Selanjutnya tangan tersebut merayap naik ke bagian pahaku. Namun karena masih dlm keadaan setengah sadar, aku mengira saat itu sedang mimpi ngesex dengan suamiku. Apalagi saat tangan tersebut mengelus-elus selangkanganku yg masih tertutup CD itu, aku merasa bahwa itu adalah jilatan-jilatan dari suamiku.
Ketika bagian-bagian tubuhku terus digerayangi aku mulai tersadar dari tidurku namun tdk langsung membuka mataku.
“Mbak gue emang bener-bener mulus…” dengan mata terpejam aku masih dapat mengenal jelas suara tersebut.
CERITA SEKS - CERITA SEKS BERGAMBAR - CERITA DEWASA - CERITA MESUM - CERITA JAMIN SANGE - CERITA SEX - CERITA 18+ - Tentu saja jantungku langsung berdetak kencang ketika mendapati kalau ini bukan mimpi tp benar-benar terjadi, apalagi ditambah kenyataan yg melakukan semua itu adalah Jody adikku. Karena aku tak menginginkan lebih jauh lagi tangan Jody merayap, aku mulai merapatkan kedua pahaku. Tp Jody tak menyerah begitu saja. Tangan Jody kini mulai pindah ke daerah toketku, yg hanya terlindungi kaos tanpa BH, kemudian meremas-remas dengan lembut. Jari-jari jody seolah-olah menari diatas dadaku sesekali memilin.
Namun diperlakukan seperti itu, aku pun akhirnya tak dapat menahan diri lagi untuk terus berpura-pura masih tertidur lelap. lalu aku membuka mata kemudian berteriak agar sandiwaraku tampak meyakinkan.
“Ya ampun jodyyyyyyy…!!! Apa-apaan sih kamu!!!!”
“Emm… Jo jody cuma pengen bangunin aja kok… Abisnya Mbak pules banget tidurnya…” kata adikku beralasan.
“Hayooo ngaku aja Jo…! sebenarnya mau ngapain Mbak sih?” aku mencoba untuk membuat Jody berkata jujur walaupun sebenarnya diriku sdh mengetahui apa yg dia lakukan dari tadi.
“Mbak… Jody kangeeen banget…!” hanya kalimat itu yg keluar dari mulut Jody sebelum dia mencumbu bibirku dengan ganas.
“Jangan..hentikan..!! Inget Jo… Emmmhh… Mmbak kan udah nikaah…!” saat aku tersadar bahwa semua ini salah.
“Ayo dong Mbak… Sekali ini ajaaaa… Jody bener-bener udah ga tahan…” adikku memohon dengan tatapan mata yg memelas.
“Ta-tp Jo…” kataku yg hendak beranjak pergi namun tubuhku justru memilih untuk tetap pasrah.
“Rasanya kepala Jody terasa mau pecah gara-gara nafsu ngeliat Mbak tiduran tadi… Sekarang udah kentang nih…!” ujar Jody yg seolah-olah kejadian ini murni karena kesalahanku.
Sesaat kemudian tangan adikku yg kurus sdh meraba-raba bagian dadaku. Dia lalu menaikkan kaosku ke atas hingga lewat kepala dan membuangnya ke sudut ruangan. Dia tersenyum mesum melihat payudaraku yg terpampang bebas dengan putingnya yg sdh menonjol karena terangsang.
“Ja jangan Jo… Nanti… Ennngghhhhh… Ada yg liaaat…” aq masih berusaha melarangnya sambil mendesah karena saat ini Jody mulai menciumi bagian samping leherku.
“Siapa yg mau ngeliat sih Teh? Kan dirumah ga ada siapa-siapa…” tanya adikku tanpa berusaha menghentikan usahanya.
Terus menerus mendapatkan perlakuan seperti itu, akhirnya pertahananku jebol jg. Jody sungguh pintar membangkitkan birahiku karena dia sdh benar-benar paham titik mana yg sensitif untuk merangsangku. menyadari hal tersebut, ciuman Jody terus bergeser kepundakku. Jody menjilatinya hingga aku menggelinjang. Tanpa ingin kehilangan waktu sedetikpun saja mulut Jody mendarat di toket kananku. Tangannya meremas toketku sambil sekali-kali jarinya memilin-milin putingku. Lidahnya kini bermain diatas toket putingku. Pertama-tama lidah jody hanya manyapu bagian puting toket saja, tak lama kemudian mulai bergerak memutari seluruh daerah di sekitarnya, sebelum diakhiri dengan mengulum puting tersebut hingga pipinya terlihat kempot.
CERITA SEKS
“Aaaacchhhhh… Geliiii Jo…!” aku memekik.
Rasa itu di barengi tumpahnya cairan-cairan kenikmatan yg membasahi rongga lubang memekku. Aku sdh kewalahan untuk mengalihkan gairah nafsu yg bertubi-tubi disusupkan oleh Jody.
“Oooohhhhhhh… Jodyyyyyyyyyyyyy…!!” aku semakin mengerang kencang akibat aksinya.
Mulut Jody kini berganti-ganti mengulum kedua toketku. Aku yg sdh sangat terangsang itu mulai mengelus-elus rambut Jody. Padahal sebelumnya aku sdh berjanji pada diriku sendiri tak akan pernah lagi melakukan hal seperti ini dengan laki-laki lain, termasuk dengan adikku Jody, setelah menikah
Gejolak hatiku memang sedang berperang di dlm diri ini, namun kenyataanya Jody sdh benar-benar membangkitkan nafsu birahiku.
“Celananya buka yah” bisik jody yg sdh siap melucuti celanaku.
“Jo…!” kataku yg sesungguhnya berniat untuk menolak.
Namun yg terjadi selanjutnya adalah tangan Jody dengan perlahan mulai melucuti celana beserta CD ku hinga aku bugil. Setelah itu jari-jari jody kembali mengelus bibir memekku yg sdh terbasahi cairan kenikmatan.
“Emmhhhh…Aahhhhh Jody ga sabaran banget sih!” kataku yg kini tak dapat menolak perlakuan
Mendengar perkataanku tadi membuat jody tersenyum sambil menatap wajahku dengan tatapan liar.
Jody kemudian menelan ludah saat melihat memekku di tengah-tengah selangkanganku.
Walaupun Jody sdh sering melihatnya, tp aku yakin tak akan pernah ada seorang laki-laki yg bosan melihat memekku yg mulus dan sedap di pandang. Apa lagi walau sdh menikah, namun bibir memekku masih tertutup rapat yg tentunya saja membuatnya semakin menggoda.
“Ooouuhhh… Jodyyyyyy… Nghhhhh…” aku terus merintih dengan nafas tertahan saat dua jari Jody menusuk-nusuk belahan memekku.
Tanpa memberi ampun lagi, Jody mulai membenamkan mukanya di selangkanganku. Dia menghirup kuat-kuat aroma dari memek milikku itu. Jadilah aku semakin menggelinjang-gelinjang tak karuan menerima cumbuannya yg bertubi-tubi pada memekku.
“Eemmpphh… Sluuurpphhh… Sluuurphhh…” Jody melahap nikmat memek yg dulu jadi santapannya hampir setiap hari.
Seperti ular, lidah Jody masuk ke dlm lubang memekku kemudian menari-nari menyapu bagian dlm lubang memeknya, dengan bantuan jari-jarinya, Jody membuka bibir memekku untuk membuat ruang bagi lidahnya. Sentilan ujung lidah Jody membuat tubuhku mengejang seperti tersengat listrik. Apalagi saat lidah tersebut memainkan kelentit yg membuatku semakin klepek-klepek merasakan gelombang libido hingga menekan kekerongkonganku yg sdh terasa kering
“Ooooohhhhhh…” kedua pahaku merapat seketika menjepit kepala Jody saat merasakan ada benda lunak dan hangat yg mengenai bibir memekku.
“Memek Mbak tambah wangi aja nih…! Abis nikah makin rajin dirawat ya Mbak?” kata adikku di tengah melancarkan aksinya.
Tanpa menunggu jawaban dariku, Jody pun kembali menjilati memekku. Namun kali ini dia lebih banyak menggunakan lidahnya untuk menyentuh bagian kelentitku. Kedua Kombinasi dari ciuman, hisapan dan jilatannya yg liar membuatku mengelinjang-gelinjang menahan rasa nikmat yg luar biasa.
“Emmpphhhh… Ooooohhhhhhh…!!” aku hanya bisa mendesah kencang karena terangsang.
“Ooooohhhhhhh… Emmppphhhh… Emmppphhhh…” lirihku yg sdh mulai menyerah pada serangan lidah Jody di bawah sana.
Tak terbayangkan olehku apa jadinya bila saat itu suamiku menyaksikan istrinya dlm keadaan bugil, sedang menikmati jilatan pada memeknya oleh laki-laki yg tdk lain adik kandung istrinya sendiri! Namun perasaan itu malah membuat birahiku semakin liar merasakan rasa nikmat sekaligus sensasi sex sedarah yg sungguh luar biasa.
Jilatan-jilatan Jody semakin menjadi-jadi, lidahnya menjilat hingga masuk ke lubang memekku. Memang aku lama tdk berhubungan sex dengannya, sehingga ada perasaan yg kuat untuk dapat merasakan kembali.
“Ouuucchhhhh… Jodyyyyyyyyyyyyyy…!!” desahku sambil menggigit pelan bibir bagian bawah.
Memekku tak ubahnya seperti makanan yg sangat lezat bagi Jody yg ingin dia nikmati habis. Memekku pun sdh basah kuyup oleh air liurnya yg bercampur dengan cairan kenikmatan memekku.
“Ooouuucchhhh…” tiba-tiba aku merasakan tubuhku mengejang hebat seketika.
Ternyata saat itu Jody sedang memainkan kelentitku dengan lidahnya sekaligus memainkan jari-jarinya pada lubang memekku. Hanya rasa nikmat luar biasa yg kurasakan saat itu. Dari mulutku terus keluar erangan-erangan lepas dengan suara yg begitu menggairahkan bagi yg mendengarnya. Adikku Jody semakin liar setelah melalap lelehan lendir kenikmatan yg keluar dari lubang memekku.
Melihatku yg lebih terangsang pada saat tersentuh bagian kelentitku, Jody terus melancarkan serangan-serangan lidahnya pada benda kecil itu.
“Ooooohhhh… ssshhhh… Joooooooo…!! uuuucccccchhhhhh…” aku terus mendesah sejadi-jadinya ketika dilanda rasa nikmat yg luar biasa.
Tubuhku semakin mengejang dan kedua kakiku menjadi kaku serta pahaku semakin rapat menjepit kepala Jody. Secara spontan aku menekan kepala Jody ke memekku dengan kedua tangan, seperti ingin membekapnya
“Nikmat yah dijilatin Jody Mbak?” goda Jody di sela-sela aktivitasnya.
“Iiyyaaaaahhh… Jooo…. nniikkmmmaaaatttthhh… Ooouuuhhhhhhh…” kataku dengan terbata-bata akibat dirangsang sedemikian rupa.
“Kalo nikmat buka pahanya yg lebar dong Mbak… Kepala Jody jangan dijepit… Sakit nih…!” canda Jody sambil mencubit gemas pahaku.
Tanpa sempat tersenyum mendengar candaanya, aku langsung membuka lebar kedua pahaku yg tentu saja memberi keleluasaan pada Jody untuk dapat menikmati memekku. Setelah menujukan senyuman kemenangan pada wajahnya, Jody langsung menyerbu kembali memekku dengan gencar. aku sampai kewalahan menggelinjang-gelinjang hebat. Memekku mulai berdenyut-denyut serta eranganku semakin lepas. aku sangat yakin kalau wanita manapun akan bereaksi sama sepertiku saat ini karena lidah Jody benar-benar pintar bermain di memekku.
“Jooooo…!! Jooohaaannnn…!!!!” lenguhku sambil memegangi kepala Jody dengan erat.
“Slurpp… Sslluuurrpphhh..” Adikku menyedot dengan sangat kuat seakan tdk ingin melewatkan satu tetes pun cairan kenikmatanku.
“Keluarnya banyak banget sih Mbak? Sampe becek kayak gini… Pasti nikmat banget yah memeknya diisep sama Jody?” komentar adikku sambil terus menyeruput dan menyedot cairan kenikmatanku yg masih tersisa.
“Sslluuurrpphhh… gleeekkkk… Sslluuurrpphhh… Mmmmm… Nikmatnya jus memek buatan Mbak… Hihihi…” komentar Jody yg pada ujung bibirnya masih terlihat lelehan cairan kenikmatanku.
“Jo… Mbaakkk… Nggggh…” hanya kata-kata tersebut yg dapat keluar dari mulutku yg sedang terengah-engah.
“Kenapa Mbak? Nikmat kan? Mau Jody terusin?” goda adikku.
aku hanya menghela nafas karena tau kalau perbuatan kami sdh tak dapat dihentikan dan akan berlanjut ke tingkat lebih jauh lagi. Lagi pula Jody masih tampak begitu nafsu karena dirinya sama sekali belum terpuaskan. Sesungguhnya aq cukup berat melayani Jody ketika sadar bahwa aq sdh memiliki suami. Namun memekku yg dari tadi dirangsang membuat gairah seksualku ikut terbagkitkan dan tdk memakai akal sehat lagi.
“Sekarang giliran Jody dong Mbak…” pinta adikku yg tanpa menunggu lama segera menurunkan celananya di depan wajahku.
CERITA DEWASA - CERITA MESUM - CERITA JAMIN SANGE - CERITA SEX - CERITA 18+ - CERITA SEKS - CERITA SEKS BERGAMBAR - Jantungku berdetak semakin kencang ketika melihat batang k0ntolnya yg sdh tegak mengeras. Saat mataku bertatapan dengan matanya, aku dapat melihat kalau pandangan Jody begitu liar. Sementara aku yg sdh mengerti aka apa yg diinginkan olehnya langsung meraih batang k0ntol yg sdh tegak mengeras itu dengan tangan kananku. Nafasku semakin terengah-engah saat telapak tenganku mengelus batang k0ntol milik Jody yg hangat dan berdnyut seperti mahkluk hidup.
Dengan lembut aku meremas-remas batang k0ntolnya kemudian mengocoknya secara perlahan. Jody melihat tingkah Kakaknya yg sdh mengetahui apa yg dia inginkan.
“Oooouuuccchhhh…!” Jody mengerang saat aku mulai meningkatkan irama kocokan pada batang k0ntolnya.
aku meremas sekaligus menekan batang k0ntolnya ke arah atas dan bawah lalu mengulang gerakan seperti itu seterusnya. Telapak tangan milikku yg berukuran kecil ini tampak tdk sanggup untuk menggenggam seluruh batang k0ntol tersebut. Gerakan tanganku yg sdh sangat lancar terus mengocok-ngocok batang k0ntol Jody.
“Hmmmm… Nikmaattt…!! Mbak udah kangen ya sama k0ntol Jody ini? Hihihihi…” goda Jody sambil tertawa.
“Iyaahh Jo… Mbak kangen banget sama k0ntol Jody…” sahutku pelan.
Dengan tak sabar aku menempelkan bibirku pada ujung k0ntol Jody kemudian menjilatinya dengan lidahku yg sdh terampil. Jody tentu saja terlihat sangat menikmati perlakuanku.
Aroma khas k0ntol Jody semakin kuat tercium oleh hidungku yg kemudian aku hirup dlm-dlm hingga membuatku semakin lupa diri. Tdk ingat atau mungkin tdk ingin menerima kenyataan bahwa kami berdua adalah saudara kandung.
“Sedottt terusss… Yg kuaaaat Mbaakkkkk… Oooohhhhhh…” perintah Jody sambil menarik rambutku.
Tak hiraukan lagi perlakuan kasarnya karena yg tersisa sekarang hanyal mafsu untuk menyepong batang k0ntol milik adikku ini. aku terus menyepong kuat-kuat hingga Jody mengerang keenakan. batang k0ntol itu terasa semakin berdenyut di dlm mulutku.
Tdk aku hiraukan perlakuan kasarnya tersebut karena yg tersisa sekarang hanyalah nafsu untuk menghisap-hisap batang panjang milik adikku ini. aku terus menyedot kuat-kuat hingga Amar mengerang keenakan. Benda itu semakin terasa berdenyut di dlm mulutku.
“Emmpphhhh…sluhrrrppp..” aku mencoba menelan seluruh batang k0ntol Jody hingga dia semakin berada di awang-awang.
“Oooohhhhh… Mbak makin lihay aja nih!” puji Jody ketika merasakan sensasi yg ditimbulkan dari sepongan bibirku yg lembut, hangat dan basah.
“Gimana Jo… Sluurphhh… Rasanyaaa? Hmmmm… Sluurphhh…” tanyaku terputus-putus.
“Ouuuuhhhh… Jelaas nikmat Mbaakkkk…! Pagi-pagi beginiiii… Ouuucchhhh… Disepongiiin sama kakak yg cantiiik…!! Ennnggh…” ujarnya dengan kurang ajar namun justru membuatku bertambah semngat.
“Eeemmm… Terus udah nggak pusing lagi kepalaku sekarang? Sluuurrpphhh…” candaku sambil terus menyepong batang k0ntol Jody sehingga membuat wajahnya tersipu.
Terakhir kali aku melakukan oral sex adalah dengan Jody beberapa bulan yg lalu sebelum aku menikah tentunya. Anehnya lagi, suamiku tak pernah akuberikan pelayanan seperti ini walaupun berkali-kali memintanya. Saat ini benar-benar layaknya anak kecil yg disuguhi permen. aku semakin menikmati batang k0ntol Jody , Mulai dari mencium, menjilat hingga menyepong sambil mengocok-ngocok batang k0ntolnya.
“Mbak…! Mbaakkk…! Udah dulu yah… Jody nggak mau keluar cuma gara-gara disepong sama Mbak doang… Mendingan kita langsung ngentot aja yuk…!” saran Jody yg langsung mencabut keluar batang k0ntolnya dari mulutku.
Seketika memekku terasa ngilu, membayangkan batang k0ntol adikku masuk menyodok-nyodok lubang memekku.
Dengan suara halus aku berkata sambil menatap matanya lekat-lekat
“Tp jangan disemburin di dalem ya Jo…”
Adikku hganya tersenyum lantas menjawab
“Yaaah… Si Mbak gimana sih… Bukannya Mbak pengen banget punya anak?”
“Emang bener sih… Tp….…” suaraku terdengar serak karena tenggorokan ini terasa kering.
“Dari pada Mas Janu belum bisa ngasih anak sampe sekarang… Mendingan sama Jody aja Mbak! Hahaha…” lanjut Jody menyelak kalimatku yg belum selesai.
Mendengar perkataan Jody tadi perasaanku bercampur antara marah sekaligus terangsang memikirkan bagaimana jadinya apabila aku benar-benar hamil dari benih pejuhnya. Walaupun pengalaman ngesex dengan laki-laki lain, termasuk Jody, aku jg tdk yakin kalu rahimku subur. Selama ini mereka hampir selalu mengelurakan pejuhnya di dlm memekku dan aku tdk pernah hamil. Namun dlm hatiku yg paling dlm, aku tak ingin mengecewakan suamiku apabila nanti aku mengandung anak yg bukan darah dagingnya sendiri
Tanpa merasa bersalah, Jody mulai mengatur kedua kakiku seperti huruv “V” di sisi ranjang dengan mulai menggosok-gosokan batang k0ntolnya ke bibir mememku. Kakiku mengayuh naik turun, menujukan bahwa memekku sdh tak sabar lagi ingin di sodok oleh sebuah batang k0ntol. Melihat hal itu tentu saja membuat Jody tertawa licik karena semakin yakin bahwa diriku sdh sangat terangsang
“Kenapa Mbak? Pasti sdh ga sabar ya lubang memeknya pengen disodok sama batang k0ntol Jody… Bilang dulu… Nanti Jody janji bakalan bikin Mbak keenakan deh…! Hehehe…” ledek Jody.
“Emmmhh… Mbak pengen bangeeet disodok Jody…” kataku lirih hingga nyaris tdk terdengar.
“Maksudnya Mbak pengen ngentot? Bilang aja kayak gitu… Ga usah jaim… Hehehehe…” tanya Jody sambil terus melecehkanku.
“Iya deh… Mbak pengen banget ngentot…!! Udah deh… Cepet dooong…!!” kali ini aku merengek tanpa ada perasaan malu lagi.
“Sekarang saatnya Jody ngerasain memek Mbak…” Jody bersiap memasukkan batang k0ntolnya yg sdh sangat tegang mengeras.
Sementara itu aku hanya memperlihatkan raut wajah pasrah ketika batang k0ntol Jody mulai memasuki lubang memekku dengan semakin dlm. Dia terus mejejali batang k0ntol tersebut ke lubang memekku karena ingin menikmati jepitan lubang memekku yg sdh cukup lama tdk dirasakanya.
“Oggghhhhhh…!! Nikmaattttt…!!!” celoteh Jody mengomentari lubang memekku yg menjepit batang k0ntolnya.
aku menatap wajah sayu Jody yg begitu bernafsu ingin menguasai menyetubuhiku. Kedua menjadi saksi ketika batang k0ntol Jody ditekan ke bawah hingga pahaku terbuka semakin lebar.
“Ouuuuuggghhhh!! Ennnggkh… Masiiiih sempit aja memeknya Mbak …!! Oooohhhhhh…!!!” ujar Jody berteriak puas ketika akhirnya berhasil membenamkan seluruh batang k0ntolnyake dlm lubang memekku.
Seketika lubang memeku penuh oleh batang k0ntolnya yg tanpa jeda terus menyetubuhiku hingga kami benar-benar sempurnya bersetubuh.
Tiba-tiba Jody menghentikan gerakanya. Mungkin dia lelah atau karena sekedar ingin menikmati k0ntolnya yg terbenam di dlm lubang memeku. Kemudian perlahan-lahan, Jody menarik batang k0ntolnya dari jepitan lubang memekku hingga terisa ujung kepala kontolonya saja. Namun tak kuduga, dia menyodokkan dengan keras hingga k0ntolnya kembali tertelan semua di dlm lubang memekku.
“Aaaaagggghhhhh…!!” aku mengerang keras akibat perlakuanya itu.
Berkali-kali Jody melakukan hal tersebut yg membuat memek terasa perih namun nikmat di saat bersamaan.
Akibat gerakan liar itu,  aku merasakan kalau sebentar lagi akan mengantarku ke puncak orgasme. Gerakan Jody pun bertambah cepat. Lubang memekku kini sdh sdh sedemikan basah, hingga pada setiap kocokan terdengar gesekkan yg sangat jelas. Aliran libido yg meledak seolah memompa tubuhku dan menekanya ke segala arah. Tentu saja hal tersebut menandakan bahwa aq sangat menikmati persetubuhan ini.
“Oooggghhh…!! oohhh… Joooooo…!!” aq berteriak ketika akhirnya mencapai orgasme.
Beberapa detik lamanya nafasku seperti terhenti merasakan kenikmatan yg luar biasa. Menyadari aq sdh orgasme, Jody sengaja menghentikan kocokkanya ketika merasakan batang penisnya sperti di sembur cairan yg tentu saja itu adalah cairan kenikmatanku.
Setelah cukup lama, Jody mulai menarik keluar batang k0ntolnya dari lubang memekku. Wajah adikku terlihat bangga ketika melihat batang k0ntolnya mengkilat dilumuri lendir memekku.
“Jody sayang Mbak…” kata Jody layaknya laki-laki yg sedang merayu pasangannya.
“Mbak jg Jo…” balasku pelan.
“Ohh… Ooohhh… Oooooohhhhh…” terdengar nafasku tersengal-sengal ketika Jody kembali mengocok lubang memekku.
Tubuhku mulai melemas seiring dengan orgasme yg sdh kurasakan, tp nafsu birahiku bangkit lagi ketika Jody mulai menyetubuhi lagi.
“Oooohhh… Oooogghhhhh…!! Oooohhh… Sa-sakiitt Joooo…!! pelan-pelaaann dong…” hanya kalimat itu yg keluar dari mulutku ketika Jody semakin memperlakukan dengan kasar.
Tetapi aq lebih menikmati perlakuan Jody yg kasar di banding dengan suamiku yg sangat lembut.Jody menggoyang dan menyodok batang k0ntolnya lebih dlm di lubang memekku. kadang dia jg menaikan kecepatan sodokkanya lalu tiba-tiba memperlambatnya. Tentu saja dengan perlakuan seperti itu membuat emosiku naik turun. Walaupun badan ini terasa hancur, tp aq benar-benar merasakan sensasi ex yg sangat luar biasa. Sekitar sepuluh menit kemudian, aq menyadari Jody sebentar lagi akan keluar dia mengerang keras dan terus menambah kecepatan sodokkanya.
“Johaaannnn… Mauuu keluuaaaar Mbaaakkkk…!!” teriaknya seperti yg sdh aq duga.
“Jooooo… Ja-jangaaannn… Ke-keluariiin di dalem yaaah…” pintaku memohon.
“Mbak buka mulutnyaaaa…” ujar Jody yg membuatku lega karena mengerti dengan maksudnya.
Tanpa berkata apa-apa lagi, aq langsung membuka mulutku. Lubang k0ntol Jody akhirnya menyemburkan pejuh. Aq pasrah menerima semburan pejuh yg sangat banyak namun hampir dapat kutelan semua. Cairan yg menetes di pinggiran mulutku bahkan aq bersihkan hingga tdk tersisa sama sekali. Apalagi rasanya tdk berubah dan masih tetap nikmat seperti dulu. Jody hanya tersenyum melihat aq terus menjilat seolah tdk memberi kesempatan batang kontolnya untuk beristirahat.
Setelah itu Jody langsung lunglai di atas tubuhku. Dia kemudian memelukku dan mencium keningku. Sungguh romantis Jody adikku ini, bahkan suamiku sendiri tak pernah melakukan setelah kami selesai bersetubuh.
“Nikmat banget Mbak…” bisiknya di kupingku hingga hampir tak terdengar.
Jody kemudian merebahkan tubuhnya di sampingku, sebelum akhirnya mulai tertidur lelap. Terrdengar suara dengkuranya yg keras hingga membuatku tertawa tertahan. Karena aq tdk merasa mengantuk walaupun lelah, aq lalu menatap kosong langit-langit kamar tidurku ini. Pikiranku melayang-layang mengingat kejadian yg aq dan Jody sering lakukan sebelum ini. Semua petualangan sex mulai dari pertama kali semua hal ini berawal, yaitu di kamar mandi, kamar kami masing-masing, di parkiran mobil di sebuah mall dan masih banyak lagi. Kejadian yg tak sepantasnya kami lakukan. Namun apabila nafsu sdh menguasai, perbuatan tersebut tdklah pandang bulu karena yg diburu hanyalah kepuasan birahi belaka. Kami berdua memang sudak tak dapat memutar waktu untuk merubah semuanya.
Hanya dengan membayangkan kejadian-kejadian tadi sdh membuat memekku basah kembali. Masih sangat terasa elusan-elusan tangan Jody yg merayapi pahaku dan jg denyutan-denyutan kenikmatan pada memekku. Saat ini jari-jariku mulai menggesek-gesek kelentitku yg rasanya kian membengkak. Tangan yg satunya lagi meremas-remas toketku serta perlahan-lahan memilin puting susuku dengan lembut.
Kurasakan butir-butir keringat telah mengumpul di tubuhku, karena selain hawa yg panas, aq jg sdh terbakar birahi. Aq membalikkan badan hingga tidur menyamping membelakangi Jody agar tdk mengganggunya.
“Emmpphhhhh… ssshhhhhh…” ketika menggesek-gesek kelentitku tdk terasa aq mulai mendesah-desah merasakan nikmatnya masturbasi ini.
Ada terasa mengelitik saat jari-jariku memilin lembut puting susuku yg semakin meruncing. Sambil melakukan gerakan ini, aq mencoba membayangkan Jody meraba lekuk-lekuk tubuhku, kemudian bibirnya menjilat mengulum toketku dan dengan tnpa ampun dia menyodokkan btang k0ntolnya yg tegak mengeras kedalam lubang memekku.
“Joooo… Joohaaannnn…! Uuuuuucchhhh… Johaaannnnn…!” aq menyebut nama adikku berulang kali saat merasakan kenikmatan yg luar biasa.
“Aaaahhhhhh…” aq tersentak kaget ketika sebuah tangan memegang bahuku dan tentu saja membuat diriku keluar dari kenikmatan sebuah dunia halusinasi.
“Mbak manggil Jody ?” tanya adikku yg rupanya sdh terbangun.
Jody sepertinya tak sadar bahwa dia telah menjadi bahan imajinasiku. Karena tak tahan lagi akhirnya aq langsung mencium bibirnya dengan penuh nafsu. Tubuhku seperti menggigil saat ciuman kami semakin liar. Bibir Jody kini mulai merambat turun kelherku. Dengan kasar lidahnya menjilat leherku dengan kuat. Kedua tanganku melingkar memeluk batang leher Jody sambil terus merintih lirih. Tampaknya Jody terangsang mendengar suara rintihanku karena terbukti sekarang Jody semakin liar menjilati leherku.
“Oooohhhh” permainan Jody membuat tubuhku ini melonjak sepeti tersengat listrik.
Mataku dan matanya bertatapan yg berbinar-binar liar, aq terlena dlm rasa nikmat hingga tak menyadari saat tanganya sdh di selangkanganku.
“Oooooooohhhhhh…!!” aq semakin terangsang saat Jody jg meremas-remas gundukan toketku.
Benar-benar nikmat saat Jody mengelus-elus kulit toketku yg halus hingga sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.
“Hmm… Sekarang kok Mbak yg nafsu sih?” tanya Jody .
Aq hanya diam, aq terus menikmati remasan-remasan kuat tanganya. Agar lebih nyaman aq memperbaiki posisi dengan mengangkangkan kedua kakiku. Tangan kiri Jody mengelus selangkanganku sedangakan tangan kanannya terus memainkan toketku. Aq menggigit bibir bawahku untuk menahan suara desahan dari bibirku
“Eeemmmmhh…ooohhhhh…Jody !!” aq agak terkejut ketika ke empat jarinya mulai menggesek dan menekan-nekan permukan memekku
Gairahku semakin sulit untuk di kendalikan dan nafasku terasa semakin berat saat nikmat itu semakin menjadi-jadi. Melihat wajah mesum Jody justru membuatku terangsang berat.
“Eeeemmmffhhhh… Jooooo…!! Aaaaahhhhhhh…!!” sambil terus mendesah aq memegang tangannya lalu mengarahkan ke bagian kelentitku.
Tubuhku terasa lemas saat jari-jari Jody sdh berada di bagian paling sensitif dari memekku. Aq semakin mengerang nikmat saat tangan Jody terus menggesek bagian intimku. Sdh tentu aq sangat menikmati gesekan-gesekkan Jody di tempat tersebut.
“Oooohhhhhh… Ssssshh… Aaahhhh… Aaahhhh…!” aq tdk menyadari sejak kapan cairan kenikmatanku mulai meleleh melalui rekahan memekku yg masih rapat.
Aq semakin sering menggelinjang-gelinjang keenakan saat tangan Jody menjepit dan memilin-milin putingku, sementara jari-jari terlatihnya terus-menerus mengelus serta menggesek-gesek di belahan bibir memekku.
“Joooooo…!! eemmpphhhh… Jooooo…!!” aq menengang dengan nafas tertahan saat merasakan memekku berdenyut-denyut dengan kuat.
“Oooggghhhhh… Mbak keluaaaaaaar…!!! Johhaaaannnnnn…!!!!” aq berteriak-teriak seperti orang gila ketika mencapai orgasme.
Semburan-semburan cairan kenikmatan itu membuat tubuhku menggigil dengan hebat. Remasan-remasan tangan Jody  membuatku semakin terhanyut menikmati klimaksku. Mataku terpejam meresapi sisa-sisa orgasme yg baru saja kualami.
“Mbak… Jody pengen ngesex lagi nih… Tp sekarang pake gaya nungging yuk…!!” ajak Jody 
CERITA SEKS
Aq terdiam saat dia membalikkan tubuhku yg masih lemas. Kedua tangan Jody  dengan kuat menarik pinggulku hingga bersentuhan dengan batang k0ntolnya.

“Siap-siap ya Mbak…!” ujar Jody memperingatkanku.
“hhggggg… Nnngghhh…” berkali-kali tubuhku terdesak kuat saat Johat berusaha meyodokkan kepala k0ntlnya.
Kepala k0ntol Jody terus bergesekkan dengan bibir memekku yg masih basah dan licin sebelum akhirnya menekan kuat-kuat hingga mulai masuk sepenuhnya. Dapat aq rasakan denyut-denyut kemaluan kami yg sdh menyatu. Batang k0ntol itu terus bergerak dengan sentakan-sentakan yg kuat dan semakin dlm hingga selangkangan kami saling mendesak. Berulang kali tubuhku menegang nikmat saat Jody mulai mengocok. Kocok-kocokkan kasarnya dipadu dengan goyangan ke kanan dan kiri
Tubuhku bergetar hebat menahan rasa nikmat saat batang kont0l yg panjang tersebut memasuki lubang memekku. Aq membenamkan kepalaku ke bantal untuk meredam suara erangan teriakan yg keluar dari mulutku.
“Pelan-pelaaaan Joooooo…” ketika batang k0ntol tersebut semakin dlm memasuki lubang memekku.
Ketika sdh cukup lama pada posisi menungging, akhirnya tenagaku habis. Buah bokongku merosot turun serta toketku mendarat di atas ranjang. Aq terkapar tanpa daya dibawah tindihan tubuh Jody ketika tangannya mengelus-ngelus punggungku.
“Eeeemmhhhh… Sssssshhhhh…” aq meringis menahan rasa nikmat saat batang k0ntol itu mulai mengocok lubang memekku.
Tubuhku terasa lemah tak bertenaga. Sodokkan demi sodokkan batang k0ntol Jody seolah menguras habis tenagaku. Suara helaan nafas kami dan suara k0ntolnya yg beradu dengan selangkanganku saling bersahutan memenuhi ruangan kamar ini. Aq harus menikmati setiap sodokkan-sodokkan batang k0ntol Jody . Ketika tenagaku sdh lumayan pulih. Bokongku mulai naik ke atas hingga posisiku kembali menungging di atas kedua kaki dan tanganku.
“Naaahhh… gitu dong! Mbak benar-benar hebaaattt!” kata Jody memuji.
“Oooohhhh… Oooohhhh… Oooooooohhhh…” aq mendesah dan merintih lirih merasakan lingkaran otot yg seperti tertarik keluar saat Jody menarik kontolnya lalu membenamkan seluruh batangnya sekaligus.
“Gilaaakkk memeknyaaa Mbaakkkk…!! Sumpaaaah… Nikkkmmaaatttt bangeeeet…!!! Ooooooggghhhhhh…!!”geram adikku.
“Joooooo… Aaaaahhhhh…!!” aq semakin sulit mengendalikan luapan nafsuku saat kedua tangan Jody menggapai toketku dan melakukan remasan-remasan lembut.
“Aaaaahhhhh…!! ooohhhhhhh…!! Mbaaaakkkkkk…!!!!!” teriak Jody yg rupanya hendak mencapai puncak.
“Ooooggghhhh… Ooooggghhhh… Keluaaariiin di daleeeem ajaaa Joooo…!! Ooooggghhhh…” kataku sambil mendesah seksi.
Dengan tanpa ampun k0ntolnya yg terus menyeruak berdnyut-denyut. Jody kelojotan ketika merai puncak kenikmatan. Semprotan demi semprotan terus memenuhi rahimku. Kami berdua sama-sama mnggeram setiap kali Jody menyemburkan pejuh. Aq terus bergidik merasakan nikmatnya pejuh keluar di dlm memekku hingga tetes terakhir.
“Aaaagghhhh… nikmaattnyaaa memek… Heeeh… Mbaaakkkkk… Eeenggh…” celoteh Jody sebelum akhirnya merebahkan diri.
Saat ini kami berdua benar-benar kelelahan. Aq membaringkan keplaku di dadanya. Ad rasa nyaman yg kurasakan saat kedua tanagnya memeluk tubuhku dan mengusap keringat yg berkucuran di tubuhku.
Ketika menyadari kalau saat ini sdh siang, kami berdua bergegas memakai pakaian, kemudian turun dari tempat tidur dan menuju ke ruang tamu karena takut jika mertuaku tiba-tiba pulang. Sekitar 10 menit kemudian Jody adikku berpamitan pulang. Setelah menutup pintu depan, aq kembali ke kamar merayap naik ke atas ranjang dan berusaha menenangkan diri sambil berusaha mengusir sisa-sisa kenikmatan yg di berikan Jody tadi.
Perasaan bersalah saat melihat wajah suamiku yg tak pernah tau hal ini membuatku mengutuk diriku sendiri. Mungkin nantinya aq tak akan mengulangi lagi dan berusaha menghindari Jody saat aq sedang main ke rumah orang tua kami di daerah cibubur atau ketika ada acara keluarga besar, karena apabila ini terus terjadi maka cepat atau lambat suamiku pasti akan mengetahuinya.

No comments:

Post a Comment